Pandemi Virus Corona (COVID-19) yang saat ini tengah menyerang dunia belum terlihat akan segera hilang. Akibat hal ini, kompetisi Belanda atau yang dikenal dengan Eredivisie resmi membatalkan kompetisi musim ini dan memutuskan untuk tidak ada tim yang keluar sebagai juara, terdegradasi ataupun promosi. Keputusan ini tentu cukup merugikan bagi Ajax Amsterdam yang berhasil memuncaki klasemen sementara Liga Belanda sebelum kompetisi dihentikan akibat Pandemi Virus Corona.
Saat ini hampir seluruh kompetisi sepakbola di Benua Eropa mendapat dampak dari Pandemi Virus Corona. Kompetisi harus ditangguhkan untuk sementara waktu karena tidak memungkinan untuk digelar dengan ataupun tanpa penonton. Karena jika dipaksakan untuk terus berjalan, maka dikhawatirkan pertandingan tersebut hanya akan menjadi wadah penyebaran virus mematikan tersebut.
Sampai saat ini kelanjutan beberapa kompetisi masih belum jelas karena belum ada keputusan yang diambil terkait terus berlanjut ataupun tidaknya musim kompetisi tahun ini. Beberapa penyelenggara masih menunggu keputusan dari UEFA yang sebelumnya memang sempat menyatakan ingin terus melanjutkan kompetisi musim ini sampai selesai.
Akan tetapi, belakangan ini Federasi Sepakbola Eropa itu terlihat melunak dengan menyatakan bahwa kompetisi musim ini bisa saja dibatalkan jika memang kondisi untuk melanjutkan kompetisi kembali tidak memungkinkan untuk terjadi. Saat ini situasi di Belanda memang sangat mengkhawatirkan dengan jumlah infeksi mencapai 36.535 orang dan telah menelan korban jiwa mencapai 4.289 orang. Selain jumlah infeksi yang sangat tinggi, sampai saat ini juga belum ada pasien yang dinyatakan telah sembuh dari infeksi virus Corona di Belanda. Kondisi ini membuat pemerintah Belanda memperpanjang waktu karantina hingga tanggal 1 September 2020 mendatang.
Kompetisi Liga Belandan musim ini sebenarnya berjalan dengan sangat ketat. Meski berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara, namun Ajax memiliki jumlah poin yang sama dengan tim urutan kedua yakni AZ Alkmaar. Ajacieden julukan dari Ajax hanya mengantongi keunggulan dalam hal selisih gol. Sementara itu, di posisi ketiga diduduki oleh Feyenoord dengan koleksi poin 50 serta PSV Eindhoven di peringkat keempat dengan jumlah 49 poin.
Andai kompetisi terus dilanjutkan hingga akhir, maka pergantian posisi dari keempat tim teratas tersebut masih sangatlah mungkin terjadi mengingat jarak poin yang tidak terlalu jauh. Melihat hal ini, keputusan untuk tidak menjadikan Ajax sebagai juara bisa dikatakan cukup adil meski mereka tetaplah berstatus sebagai pemuncak klasemen sebelum kompetisi ditangguhkan.