Mari kita membahas soal anak pertama. Jika dalam struktur keluarga, bila ada beberapa bersauda, dan biasanya anak pertama akan menjadi panutan untuk adik-adiknya. Dan bagaimana perasaan sih kakak anak pertama ini. Katakan lah ada 3 bersaudara. Dan yang tertua otomatis akan menjaga sekali adik-adiknya. Tapi kadang kita tidak lupa bagaimana perasaan seorang kakak pertama. Mereka memiliki beberapa tekananan seperti, menjaga adik-adiknya, dan menjaga sikap dan menahan diri untuk menjadi contoh yang baik kepada adiknya.
Perasaan Anak Tertua
Anak pertama atau anak tertua pasti akan menjadi panutan untuk adik-adiknya, sehingga ia akan menjadi dewasa duluan, ini adalah salah satu momen yang bisa dikatakan menjadi dewasa karena keadaan, tuntutan. Sehingga kebanyakan anak pertama adalah seorang yang pemikir. Ia akan berusaha bagaimana bisa menjadi adil, kepada adiknya, bagaimana ia bisa menjaga adiknya sesuai keharusannya. Bagaimana dia bisa menjadi role model untuk adik-adiknya. Dan itu tidak lah mudah. Anak tertua akan merasa memiliki tanggung jawab besar dalam menghidupi adik-adiknya. Untuk menjaga adik-adiknya. Sehingga ada ciri khas dari seorang dan setiap anak pertama, seperti ada rasa ikhlas berbagi. Karena itulah yang menjadi kebiasaanya.
Job Desk Anak Pertama
Apa tugas utama sebagai kakak pertama, anak tertua. Tentu saja menjaga adik-adiknya. Sehingga dia akan lebih sering bercengkramah dengan serius dengan orang tua, lebih kaku dan obrolannya seputar masa depan, rencana, strategi, yang lebih berat. Dan anak pertama karena merasa dia mengemban tugas lebih seperti mengurus adik-adiknya. Jadi dia cenderung menahan sendiri perasaannya. Dan menahan perasaannya, sehingga dia anak tertua adalah orang-orang tangguh, yang dewasa lebih cepat, dan mengalah buat adik-adiknya. Sehingga kakak tertua cenderung lebih dingin tapi menyayangi. Dan mereka harus diapresiasi.
Mungkin kadang merasa wah menjadi anak pertama susah ya, tapi ini seperti suatu kepercayaan tugas yang membuat ada kebanggaan sendiri. Kadang mau bilang iri kepada adik-adik karena mereka dimanjakan sekali, disayang sekali, tapi mereka harus menahan lagi perasaan itu.