5 Fakta Virus Corona Yang Bisa Disebarkan ke Orang ”NAKAL”

Meskipun pemerintah sudah menghimbau untuk masyarakat tetap berada di rumah selama adanya Covid-19, tetapi masih banyak orang yang tetap memperdulikan imbauan yang sudah di terapkan. Masih banyak masyarakat yang angel masih berada diluar rumah.

Kesal jika masih banyak masyarakat yang masih tetap tidak memperdulikan kesehatan sebab akan merugikan mereka sendiri. Mereka tidak mengetahui jika mereka meremehkan peran penting untuk melindungi diri sendiri dan juga gabungannya. Hal yang masih di binggungkan bagaimana cara menyampaikan informasi terkait tentang bahayanya virus corona.

Ada beberapa hal penting untuk orang-orang yang menganggap remeh soal bahayanya virus corona.

1. Virus yang dapat menular pada awal terinfeksi
Dari keterangan studi di jerman menyatakan telah menemukan jika 9 orang yang terinfeksi virus corona dapat mengembangkan banyak virus, mulai dari ribuan sampai jutaan, walaupun masih pada awal tahap infeksi. Pada saat mereka masih mempunyai gejala ringan yaitu menggigil kedinginan.

2. Butuh waktu selama 14 hari hingga infeksi
Pada penelitian yang dikabari dari Annals of internal Medicine menyatakan jika masa inkubasi yaitu selama lima hari. Karena berarti masih ada orang yang masih akan muncul gejala nya langsung dan juga yang ada yang belakangan.

3. Virus dapat hidup pada permukaan hingga tiga hari
Pada penelitian telah menciptakan aerosol yang mengadung virus sebagai meniru bagaimana virus akan menyebar melalui bersin, batuk sampai napas.

4. Jumlah orang yang terinfeksi meningkat dengan sangat cepat
WHO memperkirakan jika tingkat virus corona ini akan berkisar dari 2-2,5 yang artinya pada satu orang yang akan sakit bisa menginfeksikan 2-3 orang sekaligus. Dari kecepatan itu, orang itu akan terinfeksi menjadi dua kali lipat pada setiap enam hari.

5. Yang sakit serius bukan hanya orang tua
Banyak sekali orang yang meremehkan penyakit ini sebab penyakit ini hanya bisa tertular pada usia 60 tahun saja. Tetapi dari laporan CDC, di US, ada sekitar 38 persen orang yang masih dirawat dirumah sakit yang ternyata masih berusia 20-54 tahun. Sedangkan dari 12 persen lainnya masih di ruang ICu yang ditempati oleh orang yang berusia 20-44 tahunan.

Petunjuk Hindari COVID-19 Bahagia Dan Pikiran Positif

Banyak hal yang sudah dilakukan agar orang-orang terhindar dari serangan virus corona, senyebabnya dikarenakan COVID-19. Peringatan yang sudah disampaikan sampai diperingatin untuk mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari ditempat keramaian sampai berada pada rumah pada waktu yang sementara saja.

Akan tetapi, saat mulai meluasnya virus corona sudah menyebar kecememasan pada diri seorang pasti akan muncul. Kecemasan yang berlebihan dapat menimbulkan virus yang ditengrai karena pertama yang muncul pada akhir tahun lalu di Wuhan, Maka itu justru bisa membuat akibat yang buruk pada pertahanan tubuh. Daya tahan tubuh yang turun akan rentan terinfeksi virus.

Para ahli dari Kesehatan Mental Universitas Brawijaya, Malang, Sumi Lestari telah menjelaskan jika para rasa yang bahagia dan selalu berpikiran yang positif bisa menjadikan salah satu kunci yang akan membuat penolakan dan melawan terinfeksi virus corona. Maka itu, diikuti dengan konsumsi makanan yang bergizi dan olahraga yang seimbang dan menjaga kebersihan disekeliling anda akan membuat anda lebih terhindar dari virus-virus.

Menurut para ahli pakar juga disaat ada seseorang yang akan merasa bahagia dan maka tubuh akan mengeluarkan interferon-protein yang berfungsi sebagai pelawanan virus dan dapat membentuk imunitas dalam diri kita.

Sumi Lestari menambahkan, jika dapat munculkan rasa bahagia pada tengah situasi yang seperti sekarang, wabah COVID-19, dapat dilakukan dengan cara bersyukur

”Kunci bahagia dapat bisa muncul pada diri sendiri pada saat kita dapat mensyukuri. Pada saat bersyukur dapat membuat anda hidup semua orang merasa nyaman, tenang, damai dan bahagia,” ujar Sumi Lestari.

Karena itu kita semua harus bersyukur karena dapat meminimalisasi emosi yang negatif, seperti kepanikan, cemas, takut, dan pastinya akan gelisah bisa digantikan menjadi emosi yang positif yaitu menjadikan ketentraman dan kenyamanan ditambah dengan kedamaian.

”Dari kita bersyukur dapat membuat orang yang tidak merasa takut dari adanya cobaan yang karena mereka yakin jika adanya jalan dari masalah yang semua orang hadapi,” ucapnya.